- DESA KALIANGET
- 1. Nama Desa :Desa Kalianget
- Sejarah Singkat Desa Kalianget
Desa Kalianget adalah salah satu desa di Kecamatan Seririt yang merupakan desa peninggalan sejarah, yang dulunya sebuah daerah yang sangat tandus, di pinggiran pantai tumbuh semak- semak, hutan belukar yang sangat lebat di sekitarnya banyak tumbuh pepohonan yang menyebarkan bau harum tat kala berbunga, seperti pohon pandan harum, pohon pudak dan beberapa pepohonan lainnya.
Karna pohon- pohon tersebut saat berbunga menyebarkan bau yang harum, dan di sampingnya tumbuh pepohonan yang besar dengan semak belukar yang lebat maka daerah itu dinamai Alas Harum. Keharuman daerah itu yang menghiasi sekitarnya mempunyai kesan dan ciri khas tersendiri, namun di satu sisi pepohonan yang besar-besar, semak belukar yang lebat merupakan pemandangan yang memberi pesan angker, memang benar daerah itu adalah daerah yang sangat angker, pepohonan dan semak belukar yang lebat menjadi tempat para dedemit, jin,peri, dan mahluk gaib lainnya yang senatiasa mengganggu ketentraman penduduk yang tingal di sekitarnya,para penduduk selalu dihantui rasa ketakutan keangkeran dan kerusuhan yang dilakukan para demit itu akhirnya didengar oleh Raja penguasa Bali yakni Ida Dalem Anom Pamayun di Gelgel . sebagai duta Raja untuk menetralisir keadan diplosok-plosok daerah bali maka di pilihlah Ida Idewa Kaleran Mayun dan berkat pusaka kayohana yang Beliau bawa maka dengan mudah beliau mengalhkan para perusuh yang menggangu daerah Culik (Karangasem), daerah Songan Kintamani (Bangli) dan daerah Alas harum. Beliau berhasil menata daerah Alas harum dan sekitarnya yang pada mulanya sangat tandus, menjadi sebuah keadaan yang tanahnya subur, walau menanggung resiko yang sangat berta maka sejak itu kerajaan yang baru di bangun di namai Kalianget daan beliau yang menjadi Prabu Kalianget. Kedatang Beliau di Alas harum ini yang berkembang menjadi kerajaan Kalianget adalah sekitar Tahun 1622 Masehi ( Caka 1544)
Kemegahan kerajaan Kalianget ini sebagai sebuah Kerajaan kecil di belahan Bali Utara bagian Barat cukup lama. Sampai pada akhirnya kerajaan kalianget itu runtuh tanpa ada yang meneruskan, sehingga bisa di katakan Kerajaan Kaliangat diibaratkan seumur jagung, tanpa ada generasi sebagai penerus tahta Kerajaan. Kehancuran Kerajaan kalianget adalah sebagai akibat dan sebagai hukuman atas keberanian Raja menentang Sabda Ida Bhatara Batukaru dengan jalan menancapkan keris Pusaka Ki Baan Kau untuk mendapatkan mata air guna mengaliri sungai mendaum. Perjuangan Raja adalah bagaikan Dewa Wisnu yang selalu berusaha mensejahterakan rakyatnya, walaupun disatu sisi berakibat fatal bagi kerajaan dan Raja sendiri. Kepergian Raja bersama isteri dan putra-putranya meninggalkan kerajaan yang sudah hancur menuju daerah Tabanan, oleh Raja Gianyar beliau di berikan tempat di sebelah selatan Kerajaan yakni di Manik Selaka (Tabanan). Di tempat inilah putra-putra Beliau melangsungkan Upara perkawinan sampai pada akhirnya Beliau ( Raja Kalianget ) Ida Idewa Kaleran Mayun Sakti wafat di Manik Selaka Tabanan. Dari sinilah putra-putra dan pretisentana Raja mengabdikan diri di Puri Mengwi, oleh Raja Mengwi di buatkan Puri di Kukuh yang di beri nama Puri Bantan Wani ( Puri yang sangat disegani musuh ), ada yang kamasan Tabanan, oleh Raja Mengwi Ida Idewa Kaleran Mayun Sakti ( putra Ida Idewa Kaleran Mayun yang menetap di Puri Batan Wani) adalah cucu dari Raja Kalianget di berikan penghargaan atas jasa-jasanya dengan membuatkan Puri di Sangsi ( Puri Sangsi ), akhirnya pertisentana atau warih Ida Prabu Kalianget menyebar di seluruh Bali bagian Timur, Selatan, Barat, yang merupakan ikatan persaudaraan keluarga Dalem.
Bukti sejarah yang beliau ( Raja Kalianget ) tinggalkan yang dapat di kenang oleh masyarakat desa Kalianget atau dareah sekitarnya sampai sekarang :
- Diberikannya nama Kalianget yang sampai sekarang menjadi nama desa yaitu desa Kalianget.
- Di galinya sungai Mendaum yang sampai sekarang mengairi persawahan di 2 kecamatan, yaitu kecamatan Seririt dan Kecamatan Banjar.
- Dibangunnya tempat-tempat pemujaan ( Pura ) yang sampai sekaranng masih berdiri kokoh serta namanya yang abdi sepanjang masa, diantaranya :
- Pura Alas harum.
- Pura Dalem Dasar.
- Pura Prabu.
- Pura Aswa Mapwe ( Pura Jaran Guyang ).
- Pura Taman Batur.
- Pura Taman Berawah.
- Pura Manik Galih.
Oleh masyrakat Kalianget untuk menghormati jasa-jasa Ida Sang Prabu pada saat beliau mengangkat I Nyoman Jaya Prana sebagai putra angkat, mak dibangunlah Pura pada tahu 1949 untuk menstanakan Ida Bhatara Sakti ( Jaya Prana ), Dewa Ayu Layon Sari, Ida Sang Prabu Kalinget, Paman Patih Saung Galing, dan Dewa Nyoman Arya Utama, pura tersebut di beri nama “ Pura Anyar”.
Saksi bisu lainnya yang cukup memberikan jawaban sebagai bukti sejarah yang nyata adalah benda berupa lesung milik Dewa Ayu Layon Sari, keris Pusaka Ida Sang Prabu Kalianget masih di simpan atau di sumgsung oleh warih Ida Sang Prabu di Puri Sangsi Singapadu, dan benda-benda lainnya. Adapun nama Kalianget adlah sebuah nama warisan Raja Kalianget dapat di beri pengertian sebagai berikut :
- Kalianget berasal dari kata Kali dan Anget, kali berarti sungai( Tukad ) Anget berarti panas nama ini diberikan karena aliran air panas ( Yeh Panas ) yang ada diwilayah desa Banjar mengaliri daerah ini, sehingga daerah ini bi beri nama Kalianget.
- Kalianget berasal dari kata Kali dan Anget, Kali berrti waktu,Anget berarti menakutkan ( tenget ) karena beberapa tempat sekitar daerh ini cukup angker sehinga sering menakutkan penduduk sekitar.
Sedangkan nama tukad Mandaum dapat diberikan pengertian sebagai berikut :
- Mandaum bersal dari kata Manda yang berarti Dangkal ( deken ), Aum/ Aub berarti lebat penuh dengan semak belukar ( bet ) nama ini bi berikan karena aliran sungai yang tlah di buat oleh Raja bersama rakyat lama tidak berair, akibatnya di kana kirinya tumbuh semak belukar yang rimbun, pada aliran sungai terdapat sampah dan lelongsoran tanah sehingga menjadi dangkal.
- Mandaung yang berasal dari kata manda yang artinya keluar atau muncul ( metu ), aung adalah mesatria Raja, Mendaum berarti atau di artikan baru muncul atau di perlihatkan kesaktian Raja, yaitu dengan menikamkan keris pusaka Ki Baan Kau di kaki gunung Watu Karu barulah muncul mata air yang mengaliri saluran air yang telah di gali sebelumnya, sejak saat itu sungai tersebut di beri nama sungai “ Mendaum”.
Demikian sekilas tentang asal mula atau sejarah singkat desa kalianget yang sekarang menjadi sebuah desa yang merupakan batas paling timur dari wilayah kecamatan Seririt kabupaten Buleleng.
2. Visi dan Misi
- Visi
Visi adalah suatu gambaran yang di inginkan tentang keadaan masa depan yang di inginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi desa kalianget ini di lakukan dengan pendekatan parti sipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di desa seperti Pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, Lembaga masyrakat desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di kecamatan seririt mempunyai titik berat sector pertanian. Maka berdasarkan pertimbangan di atas visi desa kalianget adalah :
MENGAJAK SELURUH MASYARAKAT DESA KALIANGET UNTUK BERTEKAD” HIDUP DALAM PERSATUAN DAN KESATUAN UNTUK MENUJU KETENTRAMAN DAN KE DAMAIAN GUNA MENCAPAI KEMAJUAN TARAF HIDUP MASYARAKAT”
- MISI
Selain penyusunan visi juga tlah ditetepkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus di laksanakan oleh desa agar tercapainya Visi desa tersebut . visi berada di atas Misi. Pernyataan Visi kemudian di jabarkan ke dalam Misi agar dapat di operasionlkan atau di kerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi Misi pun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan pertisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan desa kalianget sebagai man proses yang dilakukan maka Misi desa kalianget adalah:
- a. Membangun sarana dan prasarana desa yang fungsinya :
Menyentuh kepentingan masyarakat sesuai potensi yang ada serta kemampuan masyarakat.
- b. Membangkitkan semangat masyarakat untuk berusaha bekerja keras untuk mencapai hasil yang maksimal serta mendorong untuk bisa mencetak sumber daya yang berkualitas guna mencapai kemajuan .
- 3. Luas wilayah Desa Kalianget :
- Desa kalianget memiliki luas wilayah :339 Ha, dengan pemanfaatan wilayah sebagai berikut:
a. perkebunan : 21,5 Ha
b pertanian :173 Ha
c tegalan :63 Ha
d perumahan :75 Ha
e kuburan :2 Ha
f lainnya :4,5 Ha
- 4. Letak dan batas-batas kalianget .
- Letak
- Batas-batas desa kalianget :
Utara : Laut Bali
Timur : Sungai mendaum
Selatan : Desa Rangdu
Barat : Desa joanyar/Desa tangguwisia
-
-
- 5. Jarak pemerintahan Desa
Kecamatan :2 Km
Kabupaten :18 Km
Provensi :100 Km
C. Kepengurusan LPM Desa Kalianget
Ketua : Nyoman Arya Bagiada
Sekretaris : Putu Puspita
Bendahara : Made Wijana
Bidang-Bidang:
- Agama : 1. Made Astawa
2. Jro Nyoman Pasek
3. Putu Wage Sariada
2. Keamanan,Ketertiban, Ketentraman : 1. Gusti Putu Sudarwita
2. Putu Sukrata
3. Made Ardika
3. Pendidikan dan Penerangan :1. Komang Suastika
2. Made Sedana
3. Putu Ariawan
4. Lingkungan Hidup :1. Made Sarjana
2. Ketut Supada
3. Made Suatmaya
4. Putu Aria
5. Pembangunan, Perek & Koprasi : 1. Komang Suarcana
2. Gede Sulitra
3. Made Adnyana
6. Kesehatan, Kependudukan & KB : 1. Ketut Sarjana
2. Nyoman Teken
3. Putu Arnawa
7. Pemuda dan Olahraga : 1. Gede Dodik
2. Made Wijana
3. Ketut Suradnyana
8. Kesejahtraan Sosial : 1. Ida Putu Perwita
2. Nyoman Jusana
3. Putu Agus Wira KP.
9. PKK : 1. Nyoman Sinta
2. Putu Anggreni
-
- Struktur Kepengurusan Pos Yandu Desa Kalianget.
- Struktur Kepengurusan Pos Yandu ‘ MAWAR ‘ Banjar Dinas Dawan.
- Banjar Dinas Padma Sari dengan Kelian Banjar Dinasnya : Made Yaswa Astawa
- Banjar Dinas Kelodan dengan Kelian Banjar Dinasnya : Kadek Parta Jaya
- Banjar Dinas Dawan dengan Kelian Banjar Dinasnya : Putu Suastika
- Banjar Dinas Alas Harum dengan Kelian Banjar Dinasnya : Nyoman Jayadi
Desa Kalianget adalah sebagian besar merupakan Areal pertanian yang terbagi menjadi 5 wilayah subak :
Penanggung Jawab : Kelian Banjar Dinas Dawan.
Ketua :Ny. Kari Suastika.
Sekretaris :Ny. Suratmini Gelgel.
Bendahara :Ny. Supadmika Widiana.
Pendaftaran :Ny. Budiartini Susiama.
Penimbangan :Ny. Karoni Puspita.
Pencatatan :Ny. Sucini Tanco.
Penyuluhan :Ny. Rina Kathrina Funai.
Pelayanan Kesehatan :Ny. Suartatik dodik.
Anggota : 1. Ny. Erlina Bujana.
2. Ny. Tetik Robi Rohadi
3. Ny. Arini Warsana
4. Ny. Suryaningsih Yasa Subakti
2. Struktur Kepengurusan Pos Yandu “ ANGGREK” Banjar Dinas Padma Sari
Penanggung Jawab : Kelian Banjar Dinas Padma Sari
Ketua : Ny. Hendrayani Yasa
Sekretaris : Ny. Sariadnyana Mantra
Bendahara : Ny. Armini Kartika
Pendaftaran : Ny. Suartini Mudita
Penimbangan : Ny. Ny. Armini Kartika
Pencatatan : Ny. Ayu Susriani darwata
Penyuluhan : Ny. Sriadnyana Mantra
Pelayanan kesehatan : Ny. Maria Katharina Funai Terima
Anggota : 1. Ny.Raini Sutadarma
2. Ny.Raini Redita
3. Struktur Kepengurusan Pos Yandu “CEMPAKA” Banjar Dinas Kelodan.
Penanggung Jawab : Kelian Banjar Dinas Kelodan
Ketua : Ny. Martini Parta Jaya
Sekretaris : Ny. Taman Mudana
Bendahara : Ny. Sila Atmani Pasti Adita
Pendaftaran : Ny. Taman Mudana
Penimbangan : Ny. Ayu Rusmiati Suardana
Pencatatan : Ny. Sumiari John Endrawan
Penyuluhan : Ny. Ermiati Witana
Pelayanan kesehatan : Ny. Maria Katharina Funai terima
Anggota : Ny. Nariati Tambun
4. Stuktur Kepengurusan Pos Yandu “ JEPUN” banjar Dinas Alas Harum
Penanggung Kawab : Kelian Banjar Dinas Alas Harum
Ketua : Ny. Suwetri Jayadi
Sekretaris : Ny. Suardani Tanco W
Bendahara : Ny. Budiani Seneng
Pendaftaran : Ny. Suwetri Jayadi
Penimbangan : Ny. Sariani Mustika
Pencatatan : Ny. Budiani Tanco W
Penyuluhan : Ny. Nriasih Arnawa
Pelayanan Kesehatan : Ny. Katharina Funai terima
Anggota : Ny. Budiani Tanco W
7. Jumlah an Nama Banjar Dinas
Desa Kalianget terbagi menjadi 4 (empat) wilayah Banjar Dinas yaitu :
8. Desa Kalianget memiliki jumlah penduduk sebanyak : 3.300 Jiwa, yang terdiri dari :
- Laki-laki : 1.629 Jiwa
- Perempuan : 1.671 Jiwa
- KK : 917 KK
9. Mata Pencaharian Penduduk :
- Petani : 333 orang
- Buruh Tani : 250 orang
- Nelayan : 40 orang
- PNS : 62 orang
- TNI/POLRI : 59 orang
- Pensiunan : 18 orang
- Buruh : 517 orang
- Pedagang : 83 orang
- lainnya : 173 orang
10. Organisasi Yang ada Di Desa Kalianget :
a. Subak
- Subak Celebung Dauh Tukad, dengan Kelian Subak :Jro Mangku Made Rauh
- Subak Penggaringgan, dengan Kelian Subak : Jro Mangku Gede Made Bawa
- Subak Umedesa, dengan Kelian Subak : Made Astina
- Subak Kaligenit, dengan Kelian Subak : Ketut Mangku
- Subak Banyuriris, dengan Kelian Subak :Putu Sara
b. Truna-Truni :
Desa Kalianget memiliki organisasi Truna-truni :
- Truna-truni Kencana Widya Sari, Br. Dinas Padma Sari
- Truna-truni Loka Cita, Br. Dinas Alas Harum
- Truna-truni Wijaya Kusuma, Br. Dinas Dawan
- Truna-truni Yohana Loka Cita, Br. Dinas Kelodan
11. Potensi yang dikembangkan seperti :
- Pertanian : Padi, Anggur dll
- Peternakan : Sapi,Babi, Kambing,Jenis Unggas dll
- Kerajinan : Tenun Tradisional, Tenun ATBM, Ukir, meubel, Anyaman, Menjahit dll
12. Sarana Pendidikan yang dimiliki :
- PAUD/ Pendidikan Usia Dini 3 (tiga) unit : Tunas Harum, Dawan Ceria, kasih Ibu
- TK, berjumlah 1 (satu) unit, dengan nama : TK Kerti Sentana
- SD, berjumlah 3 (tiga) unit, SD.1, SD.2, dan SD.3 Kalianget
13. Sarana Kesehatan :
- Pos Yandu ada 4 (empat) Kelompok, dengan nama :
1. Pos Yandu Mawar : di Banjuar Dinas Dawan
2. Pos Yandu Anggrek : di Banjar Dinas Padma Sari
3. Pos Yandu Cempaka : di Banjar Dinas Kelodan
4. Pos YanduJepun : di Banjar Dinas Alas Harum
- POLINDES / POSKESDES : 1 (satu) unit
14. Sarana dan Prasarana Media Informasi
a. Jumlah Komputer yang dimiliki desa : 3 (tiga) unit
b. Jumlah Penduduk yang memiliki TV : 2.535 buah
c. Jumlah Penduduk yang memiliki Radio : 2.145 buah
d. Jumlah Penduduk yang memiliki Telepon/HP : 3.201 buah
e. Jumlah Penduduk yang mempunyaii Komputer : 25 buah
- 5. Jarak pemerintahan Desa
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar