Kamis, 22 April 2010

TAITTIRIYA UPANISHAD

TAITTIRIYA UPANISHAD

Vinneka Tunggal Eka





OM

Semoga Mitra memberkahi kami dengan shanti,

Semoga Varuna memberkahi kami dengan shanti,

Semoga Aryama memberkahi kami dengan shanti,

Semoga Indra dan Brihaspati memberkahi kami dengan shanti,

Semoga Vishnu yang maha hadir memberkahi kami dengan shanti,

Puja-puji kami haturkan kepada Hang Brahman,

Puja-puji kepadaMu, Dikau sumber dari segala kekuatan.



Dikau adalah Hyang Brahman nan hakiki. Aku akan berwacana tentangMu.

Dikau kan kunyatakan sebagai yang murni di dalam jalan pikiranku

Dikau kan kunyatakan sebagai yang murni melalui bibirku. Ini.



Semoga kebenaran melindungiku, semoga kebenaran melindungi guruku,

Semoga kebenaran melindungi kita berdua. Semoga cahaya Sang Brahman bersinar di dalam diri kami berdua.



Dikau adalah Hyang Brahman, yang manunggal dengan aksara OM, yang hadir di dalam semua shastra-shastra suci . . . aksara yang maha kuasa, ibu dari semua jenis swara.

SudiKah Dikau meneguhkan diriku ini dengan kebijaksanaan nan murni.

Bolehkah aku, wahai Tuhan, menyadari akan Keabadian. Semoga ragaku tegar dan utuh; semoga lidahku terasa manis; semoga telingaku hanya mendengar puja-puji bagimu semata.

Aksara OM adalah sebenar-benarnya gambaran semata-mata. Melalui aksara ini Dikau dapat dicapai. Dikau berada jauh dari jangkauan intelek (budhi). Semoga aku tidak melupakan sesuatu apapun yang kupelajari di berbagai kitab-kitab suci.



Dikau adalah sumber dari seluruh bentuk-bentuk kebahagiaan dan kekayaan.

Sudilah bertamu (datang) kepadaku ibarat sang dewi kemakmuran dan mengkaruniakan berkahMu.



Semoga para pencari kebenaran mengerumuniku,

Semoga mereka datang dari arah manapun juga, agar dapat kuajarkan kepada mereka mengenai hakekat akan AksaraMu.



Semoga aku berbentuk kebesaran diantara insan-manusia.

Semoga aku lebih “kaya “ dari “yang terkaya”

Semoga aku mampu memasukiMu, wahai Tuhan; semoga Dikau menghadirkan DiriMu kepadaku. Suci bersih aku jadinya oleh sentuhanMu, wahai Tuhan yang bermanifestasi dalam bentuk beraneka-ragam.



Dikau adalah tempat berlindung bagi mereka yang menyerahkan diri mereka kepadaMu. Perlihatkanlah Diri-Mu kepadaku. Jadikanlah diriku ini milikMu. Aku mempasrahkan diriku di bawah perlindunganMu.



Dikau adalah Tuhan, Yang Maha Abadi, Bercahaya senantiasa dari DiriMu Sendiri secara gilang-gemilang (keemas-emasan), di dalam teratai yang terletak di dalam hati sanubari setiap insan. Di dalam sanubari ini Dikau menampakkan DiriMu bagi mereka yang mencariMu.



Barangsiapa menyatu denganMu akan berubah ibarat seorang raja yang menguasai dirinya sendiri. Ia akan berubah menjadi pemimpin dari kata-katanya dan berbagai indriyasnya sendiri. Ia akan menjadi pemimpin di atas budhinya sendiri (yang menguasai budhinya sendiri).



Dikaulah Hyang Brahman, yang berwujud, ibarat ether; Yang Jati Dirinya adalah Kebenaran. Dikau adalah shanti yang sempurna dan keabadian, intisari kehidupan yang membahagiakan jalan pikiran. Bolehlah aku memujaMu?



OM adalah Hyang Brahman. OM adalah semuanya. Barang siapa bermeditasi ke OM akan mencapai Hyang Brahman.



Setelah mencapai Hyang Brahman, seorang resi suci menyatakan :



“Aku adalah kehidupan. Keagunganku ini ibarat puncak sebuah gunung. Aku terkukuhkan di dalam kemurnian Hyang Brahman.

Aku telah mencapai tingkat kebebebasan Hyang Jati Diri. Aku adalah Hyang Brahman, bercahaya sendiri; kekayaan yang teramat terang-benderang. Aku terliput oleh kebijaksanaan.

Aku adalah kebijaksanaan; Aku adalah Keabadian, yang tak terbinasakan.”



OM Shanti-Shanti-Shanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar